JAM

Jumat, 15 Januari 2010

Teknik Pengambilan Gambar dengan Kamera Handycam

Teknik Pengambilan Gambar dengan Kamera Handycam

Saat ini, kebanyakan orang cenderung mengabadikan momen - momen penting dalam kehidupan dengan merekamnya menggunakan kamera video. Kamera video yang banyak beredar dipasaran dan digunakan masyarakat awam ialah Handycam. Pilihan kamera video jenis ini cukup beralasan, karena selain penggunaannya yang mudah, tapi didukung juga oleh harganya yang terjangkau. Bahkan, beberapa produsen kamera Handycam telah melengkapinya dengan berbagai fitur yang canggih.

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan teknik pengambilan gambar atau shooting. hal ini dilakukan agar pada saat editing diperoleh sumber video yang bagus, walaupun cuma menggunakan sebuah handycam.


Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat pengambilan gambar, diantaranya :

1. Pada saat pengambilan gambar harus dihindari penggunaan zoom yang berlebihan karena hal ini bisa menyebabkan gambar tidak fokus (out of focus), terutama pada kamera yang memiliki zoom digital.
2. Jangan terlalu terpaku merekam objek utama saja, tetapi objek diseki­tarnya yang berkaitan perlu juga Anda perhatikan.
3. Hindari pengambilan gambar pada tempat-tempat yang tingkat pencaha­yaannya kurang. kalau kamera video yang digunakan memiliki fasilitas Light jalankan saja fitur ini untuk menambah pencahayaan. Atau bisa juga menggunakan cahaya tambahan.
4. Gunakan penyangga (tripod) untuk menghasilkan gerakan yang halus. tripod juga digunakan untuk menghindari guncangan pada saat pereka­man.
5. Gunakan variasi-variasi sudut pandang kamera, seperti Bird eye View (dari atas), High Angle (dari atas objek), Low Angle (dari arah bawah ob­jek), Eye Level (sejajar dengan mata objek), Frog Eye (dari bawah).
6. Hindari penggunaan efek-efek yang terdapat pada kamera video. peng­gunaan efek lebih baik pada saat editing saja. Penggunaan efek pada kamera video bisa dilakukan, apabila Anda memang tidak ingin mengedit­nya kembali di komputer (tetap disimpan di kaset video).
7. Harus memperhatikan komposisi frame (bingkai), jangan sampai objek utama terpotong atau tidak masuk ke dalam frame.
8. Jika shot memperlihatkan adegan seseorang berjalan atau sedang menuju (ke) maka sisakan ruangan di depan orang tersebut.
Ini yang disebut looking space, yaitu jarak pandang objek terhadap batas frame.
9. Perihal backgroud (latar belakang) juga harus diperhatikan.karena ada kalanya saat pengambilan gambar juru kamera tidak memperli­hatkan latar belakang.Misalnya,latar belakang menyatu dengan foreground (latar depan),sehingga terkesan latar belakang dihasilkan dari foreground.
10. Untuk menghindari suara-suara noise yang ikut terekam, sebaiknya anda meng­gunakan kamera video yang memiliki konektor untuk mikrofon ek­sternal. Atau anda juga bisa menggunakan mikrofon yang sudut rekamnya menyempit (mikrofon omni),sehingga hanya bagian subjek utama saja yang terekam suaranya.

Apabila Anda hendak membeli camcorder DV, berikut ini akan diberikan tip dan trik bagaimana cara memilih camcorder DV yang baik.

1. Jangan langsung “kepincut” dengan tawaran harga murah dari toko, karena mungkin saja produk tersebut sudah out of date (alias kadaluwarsa). Bila terjadi kerusakan maka kemungkinan suku cadangnya tidak ada di pasaran.
2. Perhatikan dukungan port yang dimiliki, apakah menggunakan FireWire atau USB.
3. Pilih kamera video yang memiliki dukungan banyak fitur didalamnya.
4. Pilihlah baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable), Anda harus memasti­kan berapa lama baterai tersebut bisa bertahan.
5. Jumlah piksel lensa CCD yang dimiliki camcorder DV. Ukuran piksel menen­tukan kualitas gambar, dimana semakin besar jumlah piksel yang dimiliki semakin baik kualitas gambar yang dihasilkan.
6. Pemilihan layar LCD. Layar LCD berfungsi untuk melihat objek bidikan. Teknologi LCD yang ditawarkan setiap merek umumnya sama, hanya ukurannya saja yang berbeda-beda. Semakin besar ukurannya (biasanya dalam inchi) maka semakin baik. Anda juga harus memperhatikan ketajaman layer, bi­asanya diukur dengan resolusi gambar.
7. Pada umumnya camcorder DV dilengkapi dengan lensa zoom optik dan zoom digital. Kamera yang baik tentunya mempunyai lensa yang lebih besar (secara fisik) dan kemampuan zoom yang besar pula. Yang perlu diper­hatikan adalah kemampuan zoom. Jenis zoom optik lebih baik dibanding­kan dengan zoom digital.
8. Pilihlah kamera DV yang memiliki konektor untuk mikrofon dari luar.

Comments :

0 komentar to “Teknik Pengambilan Gambar dengan Kamera Handycam”

Posting Komentar